TESTIMONI

CATHOLIC FAMILY MINISTRY INDONESIA

21 Juli 2014

Pastor Lulus Widodo Pr

-

TEGAR DAN MANTAP MENGIKUTI CAMP PRIA SEJATI KATOLIK ANGKATAN 11 DAN CAMP MODUL 3 ANGKATAN 1

(Sebuah refleksi iman dari minum secangkir pengalaman manis mengikuti proses pembelajaran jalan salib)




Salam damai dalam Kristus.

Perkenankan saya memperkenalkan diri,

NAMA             : YOHANES LULUS WIDODO

TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR : JAKARTA ,4 APRIL 1969

PEKERJAAN : PASTOR ( tahbisan 28 Agustus 1997 )

TEMPAT KARYA SAAT INI : PAROKI ST.KLEMENS PURUK CAHU KEUSKUPAN PALANGKA RAYA

TERMASUK ANGKATAN 11 PRIA SEJATI KATOLIK TAHUN 2009 DAN ANGKATAN 1 MODUL 3 TAHUN 2011

 

Dengan hati yang penuh syukur, saya bangga bisa mengikuti Camp Pria Sejati Katolik dan mengikuti Camp Modul 3. Banyak pelajaran berharga saya dapatkan dengan mengikuti kedua Camp ini yang sehakekatnya merupakan satu kesatuan proses pembentukan diri. Sebagai seorang Pastor dan sebagai seorang pemberi retret, berbagai bentuk proses pembinaan sudah saya ikuti, termasuk proses pembinaan di Filipina saat saya mengikuti Kursus Bina lanjut di ATENEO de Manila sebagai seorang mahasiswa di Universitas tersebut. Namun saya harus mengakui dengan jujur, apa yang saya dapatkan di Camp Pria Sejati Katolik dan modul 3 ini sangat luar biasa. Saya tidak menganggap semua proses pembinaan yang saya alami sebelumnya tidak berarti. Semua proses yang ada membentuk saya, namun Camp Pria Sejati Katolik dan Modul 3 memberi saya suatu pencerahan yang luar biasa. Motto Pria Sejati Katolik “KESEMPURNAAN SEORANG PRIA DAN KESERUPAAN DENGAN KRISTUS ADALAH HAL YANG SAMA“, menyadarkan saya untuk berusaha menjadi sempurna disituasi saya yang sering jatuh bangun menjadi pelayan Tuhan di tempat saya ditugaskan.

 

Dalam Camp Pria Sejati Katolik, sharing iman para pria di camp tersebut telah membuka mata saya akan kepedihan mendalam yang dialami setiap pria dalam mengarungi bahtera keluarga. Saya sadar masih banyak jutaan pria yang harus berjuang untuk menjadi pria sejati dalam hidupnya tetapi selalu mengalami hambatan dan kesulitan. Mata saya semakin terbuka saat saya mengikuti Camp Modul 3. Kesombongan diri, ego dan kekerasan hati yang ditutupi topeng Sok Suci menjadi hancur. Camp ini membuka mata saya akan teladan pelayanan yang sejati, rela berkurban dan sikap hati sebagai seorang hamba.

Nilai-nilai jalan salib yang sudah lama saya ketahui menjadi tercerahkan kembali. Rasa kepedulian yang hampir tersamar menjadi terbuka dan terungkap secara nyata.

 

Dalam proses pembentukan diri ini saya menemukan bahwa Camp Modul 3 yang merupakan kelanjutan dari Camp Pria Sejati Katolik adalah kegiatan yang berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai “Jalan Salib” secara nyata dalam kehidupan para Pria Allah.  Dari kegiatan ini diharapkan lahirlah semangat para pria untuk memenuhi panggilan mereka untuk menjadi maksimal yaitu serupa dengan Kristus. Sehingga para pria dapat menjawab kebutuhan KeKristenan jaman ini dan mampu berperan aktif sebagai bagian dari Kesatuan Tubuh Kristus.

Adapun Misi dan Visi gerakan ini sangat luhur dan membawa arti nyata untuk saya secara pribadi

Visi PATRIOT (modul 3) adalah : membawa setiap pria Allah untuk mencapai kemaksimalan kepriaannya yaitu menjadi serupa dengan karakter Kristus.

Misi PATRIOT (modul 3) adalah : pembentukan karakter pria yang tetap tegar di masa sukar, berani memikul salib, mau menyangkal diri, jujur dan taat, serta pantang menyerah di dalam Kristus, sehingga semakin dewasa dalam iman, dan mampu berperan aktif dalam Kesatuan Tubuh Kristus.

 

            Hal yang luar biasa bagi saya dalam mengikuti kedua camp ini adalah model, metode dan materinya sangat menarik. Camp Pria Sejati Katolik menekankan keternukaan hati untuk sharing iman dengan kejujuran dan kerelaan bercerita apa adanya serta mendapat peneguhan dalam kelompok kecil maupun besar. Untuk Camp PATRIOT bentuknya lain.

 

Model dalam Camp PATRIOT adalah berbentuk pelatihan. Pelatihan disusun sehingga setiap pria mendapat kesempatan untuk merasakan secara nyata setiap proses dalam Jalan Salib Kristus. Metode yang digunakan dalam Camp PATRIOT adalah terdiri dari :

·          25% materi pengajaran

·          25% permainan dan diskusi kelompok

·          50% simulasi outbound.

 

            Satu hal lagi yang sangat membuat saya terkesan adalah , semua instruktur yang terlibat di dalamnya sangat komitmen dengan tugasnya, mau melayani dengan sungguh-sungguh ( penuh pengorbanan ) . Mereka juga bersedia untuk mempelajari Kitab Suci dengan penuh keseriusan. Bagi saya hal ini sungguh luar biasa.

 

            Harapan saya, rekan-rekan pastor mendukung gerakan ini, sehingga semakin banyak pria-pria mengalami seperti yang saya dan rekan-rekan di Pria Sejati. Memang saya harus mengakui, gerakan ini dipopulerkan oleh saudara-saudara kita dari Gereja Protestan, namun kalau hal ini sangat berarti mengapa kita tidak dengan rendah hati untuk ikut belajar. Kita masukkan unsur katolisitasnya. Semoga pria-pria Katolik terbuka hati untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan ini.

 

            Demikianlah sharing iman dari saya, semoga bisa berarti bagi banyak pihak. Tulisan secara lengkap dan mendalam sebagai suatu refleksi iman akan saya tuliskan di lain waktu. Terima kasih Tuhan memberkati.

 

 

Salam dalam kasih Tuhan

 

 

Pastor Yohanes Lulus Widodo Pr